Sahuburua Launcing Pesparani Katolik Ke-I Tingkat Nasional 2018 Di Ambon
AMBON-MALUKU. Pelaksana Tugas Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua didampingi Dirjen Bimas Katolik, Kementerian Agama Eusabius Binsasi melauncing PestaPaduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional Ke-I 2018 di Taman Budaya, Jalan Cut Nyak Dien Karang Panjang, Sabtu (8/6) malam itu.
Ivent nasional yang baru pertama kalinya di laksanakan di Indonesia ini, rencananya akan digelar antara bulan Oktober hingga November 2018 di Kota Ambon, Provinsi Maluku dengan sorotan tema “Membangun Persaudaraan Sejati”.
Sementara sub tema-nya “Dengan pelaksanaan pesparani katolik nasional ke-1 kita padukan tekat dan upaya meningkatkan persatuan dan kebhinekaan demi kemajuan bangsa dan kemulian Tuhan”, sedangkan moto “Dari Maluku Untuk Indonesia, sedangkan moto “Dari Maluku Untuk Indonesia.
Sahaburua dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mempercayakan Maluku sebagai tuan rumah ivent agama berskala nasional ini.
“Launching Pesparani sebagai tanda bahwa pemda dan masyarakat maluku telah siap dan mendukung ivent nasional dimaksud,”ucapnya.
Menurut Sahuburua memaknai pelaksanaan Pesparani Katolik Tingkat Nasional ini jangan hanya terjebak pada serenomial semata, tetapi mengaktualisasi nilai religius dalam pujian, serta memperkokoh kesatuan bangsa. Sehingga membuktikan bahwa Maluku bukan lagi menjadi daerah konflik, tetapi merupakan laborotorium kerukunan umat beragam terbaik di indonesia,
Olehnya itu, dirinya berharap dukungan seluruh umat ber-agama di Maluku untuk berptisipasi aktif menyukseskan ivent akbar ini.
“Persaudaraan sudah menjadi ikon kami orang Maluku, seperi budaya pela gandong, larvul ngabal, kalwedo dan lainnya sebagainya, dimana keberagamaan dan persaudaraan sejati tercemin dalam ungkapan “ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging, serta sagu salempeng dibagi dua”, ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Bimas Katolik, Kemenag, Eusabius Binsasi mengatakan launching Pesparani yang diselenggarakan ini menandakan bahwa pemda dan masyarakat Maluku dan secara luas Indonesia berkomitmen dan bekerja keras untuk menyukseskan Pesparani.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pemprov Maluku, pimpinan agama, dan masyarakat Maluku yang telah dengan caranya sendiri bekerja keras untuk menyukseskan ivent nasional ini,”katanya.
Dijelaskan, Pesparani merupakan peristiwa bersejarah dan sangat penting untuk diingat. Mengingat umat katolik dari sabang sampai merauke akan hadiri pesparani di kota ambon, Maluku, yang baru pertama kali.diselenggarakan secara nasional.
Dari tanah Maluku, menurutnya suara katolik akan lahirnya sebuah wadah tradisi seni budaya katolik yang dikemas dalam Pesparani.
“Kita nantinya akan berlomba menjadi yang terbaik, dimana dalam kompetisi tentunya akan ada persaingan, namun hal tersebut tidak boleh merusak huhungan kita antara sesama orang basudara,”tuturnya.
“Mari kita sukseskan Pesparani, dari Ambon, Maluku kita akan menerangi Indonesia,”tambahnya.
Sementara, Wakil Ketua I Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), Romo Agus Ulahayanan, menjelaskan perlombaan dalam Pesparani 6 kategori, yakni lomba bernyanyi mazmur terbagi 3 kategori, cerdas cermat rohani terbagi dalam 2 kategori dan lomba renungan Biblis 1 kategori.
Selain mata lomba tersebut, kata Seketaris ekesekutif komisi hubungan agama dan kepercayaan konferensi wali Gereja Indonesia (KWI) ini, akan diperkaya dengan kegiatan pendukung lainnya, yakni defile peserta, pemetasan seni dan budaya bangsa, rupa-rupa produk ekonomi serta seminar. (AM-10)