AMBON MANIISE.COM- Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono mengatakan, restoran C’Bezt_Friedchicken Planet 2000 Wainitu layak ditutup lantaran tidak ada Ijin Pembuangan Air Limbah (IPAL).
Selain itu, pengelolaan limbah dari restoran itu sangat meresahkan masyarakat sekitar. Limbahnya di buang sembarangan hingga masuk ke pemukiman warga.
“Ini temuan Komisi III saat peninjauan lapangan. Olehnya itu tidak ada alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk memperlambat proses penutupan restoran itu,” kata Latupono kepada wartawan Senin (6/8) siang tadi.
Menurut anggota DPRD Ambon dua periode ini, Pemkot Ambon yang punya kewenangan untuk menutup restoran itu.
Tugas DPRD lanjut ia, hanya memberikan pertimbangan dan kajian sesuai dengan realita di lapangan yang tertuang dalam rekomendasi.
“Sikap politik kita sudah kita tuangkan dalam rekomendasi yang disampaikan ke Walikota Ambon, Richard Louhenapessy. Kalau memang sampai saat ini restoran itu masih beroperasi, maka sangat di sayangkan,” sesal Latupono.
Kepala Dinas Lingkungan dan Persampahan Kota Ambon, Lussy Izack saat dikonfirmasi media di ruang kerjanya Jumat (3/8) kemarin mengatakan, kewenangan untuk menutup restoran C’Bezt_Friedchicken Planet 2000 Wainitu adalah kewenangan Satuan Polisi Pamang Praja.
“Saya tidak punya kewenangan untuk menutup restoran itu. Silahkan tanya kepala Sat Pol PP,” kata Lussy dengan nada kesal.
Ditempat terpisah sekretaris Komisi III, Gerald Mailoa mengatakan, pihaknya akan mengundang Kadis Lingkungan dan persampahan Kota Ambon dan Kepala Sat Pol PP untuk mempertanyakan kenapa sampai saat ini restoran itu belum juga ditutup.
“Kita butuh penjelasan dari Pemkot Ambon. Sehingga saatnya kita akan memberikan penjelasan kepada warga Kelurahan Wainitu yang selama menjadi korban dari pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah secara sembarangan oleh restoran siap saji itu,” tutup ia. (AM-01)
