Yusuf Wally : PKS Tidak Pernah Diajarkan Tentang Khilafah
AMBONMANISE.COM- Menjelang Pemilihan Umum tahun 2019, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diberbagai daerah di Indonesia terus diserang dengan berbagai isu miring.
Partai dakwah itu difitnah dengan munculnya spanduk bertuliskan “Berkhidmat Dalam Naungan Khilafah Islamiyah” dengan mencantumkan logo PKS, seperti yang terjadi di Bekasi dan Depok.
Spanduk berlogo PKS bertuliskan “Berkhidmat Dalam Naungan Khilafah Islamiyah” sempat menjadi viral di berbagai pemberitaan media nasional.
Namun, PKS klaim semua itu adalah fitnah yang bertujuan melemahkan PKS menjelang tahun politik dalam konteks Pemilu 2019.
Pemberitaan yang menyudutkan PKS, terlanjur dikonsumsi publik. Bahkan, pengaruhnya cukup besar dalam pergerakan PKS pada Pilpres dan Pileg 2019 di aras nasional maupun lokal.
Menanggapi berbagai fitnahan itu, Wakil Ketua Umum DPD PKS Kota Ambon, Yusuf Wally berpendapat, berbagai tudingan yang menyudutkan partai ini sesungguhnya bermuara pada konstalasi politik menuju pemilu 2019.
Menurut ia, PKS tidak kaget dengan isu-isu miring itu. Sebab ini bukan baru pertama kalinya terjadi.
“Pemilu sebelumnya PKS dibilang anti Tahli, Wahabi. Tetapi semua terbantahkan. Saat itu, mantan Walikota Depok dan juga mantan Presiden PKS ditetapkan sebagai tersangka. Besok, tinggal menunggu siapa lagi petinggi PKS yang menjadi target. Tujuannya cuma satu PKS hilang,” ungkap Yusuf Wally dalam wawancaranya dengan redaksi melalui pesan mesegner, Sabtu (31/8) dini hari.
Menurut Wally, PKS ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semangat dan jiwa Kebangsaan terus dijaga oleh kader PKS.
“Kita tidak pernah diajarkan tentang khilafah. Yang diajarkan, bagaimana bermanfaat bagi banyak orang dengan wujud pelayanan yang nyata di masyarakat,” tegas Wally yang juga anggota DPRD Kota Ambon dapil Ambon II.
Ketika disingguh pengaruhnya terhadap partai pada proses pileg 2019 di kota Ambon, Wally mengatakan, tidak terlalu berpengaruh.
“Politik itu labil. Tidak ada sesuatu yang pasti. Saat ini masyarakat lebih memilih karena figur. Sehingga untuk daerah tidak terlalu berpengaruh,” kata ia.
Terkait dengan target PKS di Kota Ambon di pileg 2019, Wally optimis partai ini mampu meraih satu fraksi utuh di DPRD Kota Ambon.
“PKS sudah membuka diri dengan komponen masyarakat tanpa membeda-bedakan agama dan suku bangsa. Terbukti, 2 berhasil di raih PKS di kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) pada Pileg 2014 lalu. Secara Nasional, PKS mampu meraih satu kursi DPR RI dari Papua. Ini membuktikan tingkat kesukaan dan kepercayaan masyarakat kepada PKS terus meningkat. Khususnya di basis pemilih non muslim,” kata ia.
Menurut ia, kemenangan yang diraih dalam pileg nanti butuh usaha dan kerja keras.
“Kalau mau keluar sebagai pemenang, kuncinya hanya kerja keras, berdoa dan jangan lengah. Karena kalau kita lengah, bisa saja calon yang lain melijit. Perbiasakan diri berjumpa dengan masyarakat, karena merekalah yang memilih kita,” ujar ia. (AM-01)