DPRD Kota Ambon Tinjau Proyek jembatan Beton Pada Jalan Lingkar Seri-Hukurila
AMBONMANISE.COM- DPRD Kota Ambon meninjau pembangunan jembatan beton di dusun Mahia, Negeri Urimesing Kecamatan Nusaniwe, kemarin. Proyek jembatan ini berada di lokasi pembangunan jalan Lingkar Seri-Hukurila yang dilaksanakan oleh Dinas PUPR Provinsi Maluku.
Kunjungan itu dipimpin langsung Ketua Komisi III, Yusuf Wally. Hadir pula, Sekretaris Komisi, Gerald Mailoa dan sejumlah anggota lainnya, Jhony Wattimena, Max Pattiapon, dan Asmin Matdoan di dampingi staf Dinas PUPR Kota Ambon Jhoni Wattimena.
Kepada redaksi, Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Yusuf Wally mengatakan, peninjauan ini dilakukan agar legislatif memastikan sejauh mana pembangunan proyek jembatan ini dikerjakan.
“Proyek pembangunan jembatan beton ini bersumber dari APBD Kota Ambon 2018. Nilainya proyeknya Rp. 5,4 miliar. Ini anggaran yang cukup besar, sehingga DPRD harus mengetahui sudah sejauh mana proyek ini dikerjakan, kapan selesainya,” ungkap Wally.
Menurut Wally selesai peninjauan, akan dilakukan evaluasi bersama dengan kordinator komisi III, Rustam Latupono. Hal-hal yang menjadi kendala saat pekerjaan akan dibicarakan bersama dengan Dinas terkait, sehingga seluruh pekerjaan dapat terseelsaikan sesuai dengan target.
Sementara itu, salah satu pengawas pada Dinas PUPR Kota Ambon, Jhoni Wattimena mengatakan, pembangunan jembatan beton ini ditargetkan selesai 15 Desember 2018. Progres pekerjaan sudah mencapai 47 persen.
“Pembangunan sudah dilakukan hampir dua bulan. Pihak kontraktor menjamin seluruh akan selesai 15 Desember nanti,” kata ia.
Terkait dengan nilai proyek yang begitu besar, kata Wattimena, total Rp5,4 miliar ini sudah termasuk bangunan pelengkap.
“Jadi bukan saja jembatan. Dinding tanah akan kita buat beton untuk mencegah terjadinya longsor akibat resapan oleh air hujan,” kata ia.
Dengan sedikit pesimis, Sekretaris Komisi III, Gerald Mailoa berharap pembangunan jembatan beton ini selesai tepat waktu.
“Kalau kita evaluasi, dua bulan kerja saja, baru 47 persen. Sementara pekerjaan ini harus selesai 15 Desember 2018. Atau tinggal satu bulan lebih. Olehnya itu saya sedikit pesimis, pekerjaan ini bakal selesai tepat waktu. Tapi semoga tidak,” tutup Mailoa. (AM-01)