AMBONMANISE.COM- Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Eka Leonora Far-Far, temui puluhan ibu-ibu janda, nelayan dan pengurus muhabet di RT.18-19 RW.03 Desa Hatiwe Besar Kecamatan Teluk Ambon, yang berlangsung di rumah keluarga Selly Nunumette, Rabu (14/11).
Pertemuan srikandi PDI Perjuangan ini atas inisiatif warga. Mereka berharap, Far-far mampu memberikan perubahan di masyarakat.
“Kita berharap, kedepan ibu Far-far dapat memperjuangkan kepentingan warga disini. Banyak persoalan yang dihadapi masyarakat tetapi semua hanya sebatas keluhan. Tidak ada mau peduli dengan aspirasi kami,” ungkap Ibu Dessy Helaha.
“Saat pileg 2014 lalu, para caleg masuk keluar dilingkungan mereka. Yang mereka berikan hanya janji manis. Namun setelah duduk di gedung DPRD Kota Ambon yang terhormat, kami dilupakan. Parahnya lagi, sampai ada yang sudah meninggal dunia, namun selama menjadi wakil rakyat tidak pernah menunjukan batang hidungnya kepada warga,” sesal ia.
Far-far dalam kesempatan itu berharap kedepan warga menjatuhkan pilihan politiknya kepada wakil rakyat yang mau berjuang dan berkorban untuk kepentingan rakyat. Wakil rakyat yang berkomitmen, berkualitas, mempunyai kapabilitas dan intelektual.
“Warga jangan terlena dengan politik uang (many politik). Sebab ketika suara atau hak politik kita digadaikan dengan uang Rp50.000 atau Rp100.000, maka jangan berharap kita akan diperhatikan. Tanamkan budi maka sampai matipun wakil rakyat yang saudara-saudara dukung tidak akan melupakan budi baik itu,” ujar Far-far.
Far-far dalam pertemuan itu juga menjelaskan panjang lebar terkait tugas dan fungsi Anggota DPRD Kota Ambon, Reses serta visi dan misinya sebagai calon legislatif 2019 dapil Baguala dan Teluk Ambon 2019 nanti.
Far-far kaget dan prihatin lingkungan ini tidak pernah dijumpai wakil rakyat.
“Sungguh saya prihatin. Saat ini saya tidak dapat berbuat banyak. aspirasi dan keluhan warga akan menjadi catatan perjuangan saya,” ungkap Far-far.
Dalam kesempatan itu, warga minta agar program pemberdayaan dari Pemkot Ambon dapat dinikmati warga.
Para ibu-ibu janda di lingkungan itu mendapat perhatian dari pemerintah. Termasuk pemberian Beras Raskin yang tidak lagi didapat dari Pemerintah negeri Hatiwe Besar.
Permintaan warga langsung direspon Far-Far. Sebanyak 25 ibu-ibu janda diwilayah itu akan diberikan santuan. Bahkan bantuan KUBE 2018 berupa tenda dan kursi akan disalurkan bagi pengembangan Muhabet. Termasuk alat pertukangan tahun 2019.
Far-far kembali melanjutkan pertemuannya dengan warga RT.30/06 Desa Passo Kecamatan Baguala. (AM-01).
