Hari Ini, Komisi II Gelar Rapat Kordinasi Dengan Indag Kota Ambon
Far-Far : Rapat Ini Guna Mengantisipasi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Kebutuhan Poko Menjelang Natal dan Tahun Baru
AMBONMANISE.COM- Kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok biasanya terjadi Menjelang hari raya keagamaan.
Untuk mengatasinya, DPRD Kota Ambon, Kamis (06/12) menggelar rapat kordinasi dengan Dinas Perindustrian dan perdagangan (Indag).
Anggota Komisi II, Leonora Eka Far-Far kepada Ambon Manise.Com, Rabu (05/12) mengatakan, kebutuhan bahan pokok menjelang hari raya keagamaan cukup tinggi.
Ditakutkan terjadinya spekulasi harga barang di pasar. Kenaikan harga barang secara sepihak oleh oknum-okum pedagang yang merugikan masyarakat atau konsumen. Atau terjadinya penimbunan produk barang tertentu yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan dipasaran.
“Ini perlu diantisipasi bersama antara Pemerintah Kota Ambon dan DPRD,” ungkap srikandi PDI Perjuangan ini.
Menurut ia, pengawasan harus intens dilakukan sehingga upaya pihak-pihak tertentu untuk menaikan atau menimbun kebutuhan pokok dapat dicegah.
Selain itu, perlu didukung dengan data yang akurat. Apakah stock kebutuhan pokok yang ada di sejumlah distributor di kota Ambon cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tiga bulan kedepan.
“Kita butuh data ini, sehingga ada tindak lanjut. Kita akan panggil para distributor untuk menjelaskan kebutuhan pokok apa saja yang stocknya cukup banyak dan sebaliknya. Biar perlu, Komisi II akan turun langsung untuk mengecek dilapangan,” ujar ia.
Far-far berharap, ada sikap tegas dari Pemkot Ambon kalau kedapatan distributor atau pedagang yang mencoba menimbun atau menaikan harga kebutuhan pokok secara sepihak.
“Harus ada sikap tegas, biar perlu ijin usaha di cabut,” tegas far-far.
Far-far juga berharap agar proses bongkar muat barang di pelabuhan konteiner berjalan lancar. Sehingga tidak menghambat proses distribusi oleh distributor kepada pedagang untuk dijual kemasyarakat.
‘Ini juga salah satu persoalan yang harus disikapi secara baik. Sehingga alur distribusi barang dari pelabuhan hingga pasaran tidak mengalami kendala,” harap ia. (AM-01)