 |
| Fredy Kastanya, SE. M.Si |
AMBON Tribun-Maluku.com- Kemah Keluarga Indonesia (KKI) bisa dikembangkan di Provinsi Maluku dalam bentuk Kemah Keluarga Maluku. Hal ini akan dilaksanakan setiap tahun, karena berkaitan dengan keluarga pada Hari Keluarga.
Kemah Keluarga Indonesia sudah dicanangkan tahun 2016 lalu saat Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sedangkan Harganas ke-24 di Provinsi Bandar Lampung tanggal 15 Juli 2017 adalah eksien pertama KKI,”kata Fredy Kastanya, SE. M.Si Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Sejahtera/Pemberdayaan Keluarga (KS/PK) Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku di Ambon, Rabu (6/9/2017).
Menurutnya, kemah keluarga di provinsi Maluku baru akan dilakukan tahun 2018 nanti. Setiap kelurga yang berkemah terdiri atas ayah, ibu dan dua anak.
Pada kemah keluarga ini BKKBN akan melakukan sosialisasi delapan fungsi keluarga, empat kegiatan pokok keluarga dalam membangun ketahanan keluarga dan bernegara.
“Karena keluarga berperan sebagai pilar utama dalam pembangunan kesejahteraan bangsa, maka fokus dari KKI adalah keluarga,”ucapnya.
Pembangunan karakter manusia Indonesia dibentuk di dalam keluarga, serta pendidikan pertama dan utama seorang anak di dapat dari orang tuanya.
Dikatakan, keluarga yang berketahanan hanya bisa dicapai bila keluarga berkumpul, berinteraksi, berdaya, peduli serta berbagi, dan itu hanya bisa ditemukan dalam kemah keluarga.(TM02)
Comments are closed.