Tual, Tribun-Maluku.com : Wakil Ketua DPRD Kota Tual, Hasan Reniuryaan menyatakan tidak ada pemilihan ulang Wawali Kota Tual, untuk menindaklanjuti penolakan pengusulan Hamid Rahayaan sebagai Wawali oleh Mendagri.
“DPRD Kota Tual hingga saat ini, belum melakukan pemilihan Wakil Walikota Tual untuk diusulkan agar dilantik,” kata Hasan di Tual, Kamis (14/9).
Pernyataan tersebut sekaligus membantah pernyataan Gubernur Maluku Said Assagaff sebelumnya yang mengungkapkan DPRD setempat melakukan pemilihan ulang dan Hamid merupakan salah satu calon Wawali yang kembali diusulkan dan telah disetujui.
 |
| Hasan Reniuryaan |
Reniuryaan mendesak kepada Gubernur Maluku agar menunjukan hasil pemilihan dari DPRD Kota Tual tersebut, karena sampai detik ini DPRD belum melakukan pemilihan ulang Wawali Tual.
Untuk diketahui, DPRD Tual telah melaksanakan pemilihan Wakil Walikota Tual pada 14 Juni 2017 menghasilkan Hamid Rahayaan terpilih sebagai Wawali Tual namun Mendagri menolak usulan DPRD tersebut dengan alasan proses pengisian formasi Wawali Tual tidak sesuai dengan UU No.10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Sebelumnya Gubernur Maluku Said Assagaff di Ambon, Rabu (13/9), menyatakan Mendagri telah menyetujui Hamid menjadi Wawali Tual sehingga ia akan melantiknya pada 18 September 2017.
Gubernur mengakui, Mendagri telah menerbitkan SK yang mengakui Hamid yang juga salah satu Wakil Ketua DPD Partai Golkar Maluku itu karena sebelumnya menolak dengan alasan proses pengisian formasi Wawali Tual tidak sesuai dengan UU No.10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Sebenarnya penolakan Mendagri itu karena hanya Hamid yang diusulkan DPRD Kota Tual melalui Gubernur Maluku.
“Setelah arahan Mendagri ditindaklanjuti DPD Partai Golkar Kota Tual dan DPRD setempat, maka dilakukan pemilihan ulang ternyata Hamid merupakan salah satu calon Wawali yang kembali diusulkan dan telah disetujui,” ujar Gubernur.
