dari katong par katong samua

Dinkes Ambon Antisipasi Peredaran Obat PCC

1,304

Ambon, Tribun-Maluku.com : Dinas Kesehatan Ambon berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Maluku mengantisipasi peredaran obat jenis Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC).

“Kami terus berkoordinasi dengan BPOM Maluku sebagai bentuk antisipasi peredaran obat PCC, kita berupaya agar obat tersebut tidak beredar di masyarakat,” kata Kepala Seksi Farmasi Dinkes Ambon, Hence Kotalewala, di Ambon, Selasa (19/9).

Pihaknya terus melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk mengetahui apakah obat tersebut beredar di Kota Ambon atau belum.

Peredaran obat PCC ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia karena penjualannya dilakukan secara ilegal. Oleh karena itu, pihaknya berupaya agar hal tersebut tidak terjadi di Ambon.

“Kita pastikan di Ambon tidak ada peredaran obat tersebut, pengawasan secara ketat dilakukan terhadap obat PCC, termasuk di apotek di Kota Ambon,” katanya.

Sejauh ini, pihaknya tidak menemukan penjualan obat PCC di Ambon, karena semua penjualan obat di apotek memiliki izin edar.

PCC merupakan campuran obat yang terdiri atas paracetamol, caffeine, dan carisoprodol. Obat tersebut bekerja menghambat sinyal nyeri dari tulang belakang dan otak.

Paracetamol dan caffeine selama ini dikenal sebagai obat yang dapat diperjualbelikan secara bebas. Kedua campuran tersebut mampu meredakan nyeri. Obat itu tidak tergolong obat keras, artinya tidak berpotensi menimbulkan bahaya yang serius. Carisoprodol merupakan obat penenang yang digunakan untuk meredakan nyeri akut pada orang dewasa.

“Obat ini tidak boleh salah mengonsumsi. Apabila terserang penyakit maka dokter menyarankan pemakaian obat ini dua hingga tiga minggu bagi penderita, tetapi harus menggunakan resep dokter,” katanya.

Dia mengimbau masyarakat yang menemukan penjualan obat itu, segera melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk ditindaklanjuti, karena peredaran obat itu dilakukan secara ilegal.

“Kita berharap partisipasi masyarakat untuk bersama memerangi peredaran pil PCC termasuk di Ambon,” kata Hence.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: