 |
| Itha Masry, ST. MT |
AMBON Tribun-Maluku.com- Progres pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan penyehatan ligkungan pada wilayah I di Maluku cukup signifikan, dan tidak ada kendala yang berarti karena berhubungan langsung dengan pemerintah daerah setempat.
Kami tidak mengalami kendala yang berarti selama pekerjaan di lapangan, karena Pemerintah Daerah setempat selalu memberikan kemudahan-kemudahan,”kata Itha Masry, ST. MT PPTK Pengembangan Sistem Penyehatan Ligkungan (PSPL) I, Dinas PUPR provinsi Maluku di Ambon, Rabu (20/9/2017).
Menurutnya, tahun 2017 ini pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan penyehatan ligkungan adalah; pembangunan Drainase di Tiakur, Ibukota kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dengan nilai anggaran Rp. 4 milyar.
Selanjutnya, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di kabupaten Buru Selatan dengan nilai anggaran Rp. 13 milyar, dan peningkatan TPA di kabupaten Buru dengan nilai anggaran Rp. 600 juta.
“Progres dari pembangunan Drainase di Tiakur per 20 September 2017 mencapai fisik 97,41 persen, anggaran 60 persen. Progres TPA Buru Selatan fisik 80 persen, anggaran 50 persen. dan progres peningkatan TPA Buru fisik 100 persen,”jelasnya.
Ita Masry optimis, awal Desember 2017 semua pekerjaan fisik di lapangan sudah mencapai 100 persen, diikuti dengan penyelesaian administrasi keuangan.
Ditambahkan, untuk paket peningkatan TPA Buru dilakukan pergantian Membran karena Membran pada TPA itu dirusak oleh masyarakat. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU dan Dinas BLH setempat, guna mengelola TPA tersebut.
“Pemda kabupaten Buru berkomitmen untuk mengelola TPA setempat, karena sudah ada alat berat yang akan digunakan untuk mengurai sampah pada TPA dimaksud,”ucapnya.(TM02)
