BMKG: Nelayan Waspadai Hujan Lebat di Perairan Buru
BERITA MALUKU. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbai para nelayan tradisional untuk mewaspadai hujan lebat disertai petir yang berpotensi melanda perairan Buru hingga laut Seram, Maluku, dalam beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, dikonfirmasi, Minggu (24/9/2017), mengatakan, kondisi cuaca dipengaruhi awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
“Jadi harus diwaspadai karena laut Buru maupun Seram gelombangnya sering mencapai 2,5 – 4 meter,” ujarnya.
Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional.
Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu – waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.
“Jadi imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing – masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota,” ujar George.
Dia mengingatkan, bila terjadi kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.