BERITA MALUKU. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Rivai Bantam meminta Bank Mandiri segera menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Buru Selatan.
Permintaan Bantam ini disampaikannya kepada Berita Maluku Online di ruang kerjanya, Selasa (26/7/2017).
Bantam mengatakan, ada sebanyak 2003 penerima PKH di Bursel, dengan nilai anggaran sebesar Rp3 milyar lebih yang disalurkan melalui Bank Mandiri, dari Kementerian.
“Anggaran ini dari kementerian dan kerjasama dengan Bank Mandiri untuk penyaluran,” sebutnya.
Namun di Kabupaten Bursel kata Bantam, tidak ada Bank Mandiri, sehingga pihaknya telah menyurati ke Kementerian melalui Koordintor wilayah (Korwil) PKH yang berada di Provinsi untuk diteruskan ke Kementerian.
Sayangnya, sampai saat ini belum ditindak lanjut sesuai permintaan pihaknya dari Bank Mandiri ke BRI.
Setelah dikoordinasikan ulang oleh Korwil Provinsi Maluku di Kementerian, disebutkan bahwa Bank Mandiri yang akan menyalurkan bantuan PKH.
“Karena itu suda kontrak kerja, maka dalam sehari dua mereka (Bank Mandiri) sudah turun. Rencananya hari Sabtu, tapi ditunda hari Senin kemarin, namun ternyata juga tak ada. Lalu mereka bilang tunggu, mungkin minggu depan,” jelas Bantam.
Untuk diketahui, Penyaluran bantuan PKH tahun sebelumnya melalui Kantor Pos. Namun setelah dilakukan pelelangan ulang di Kementerian, maka pihak Bank Mandiri yang mendapat penyaluran itu.
“Untuk penyaluran PKH di Provinsi Maluku dilakukan oleh Bank Mandiri. Di provinsi lain, penyaluran PKH melalui bank juga, salah satunya Bank Negara,” ujarnya.
Dikatakan, penyaluran PKH di Bursel akan berlangsung dua tahap, yakni triwulan pertama, kedua dan ketiga satu tahap, nanti triwulan keempat di tahak kedua.
Menurutnya, beberapa kategori yang masuk dalam penerima program keluarga harapan (PKH) yakni, ibu hamil, anak sekolah SD/SMP/SMA, instabilitas dan lanjut usia. (LE)
