Ambon, Tribun-Maluku.com : Prajurit Yonif Raider 733/Masariku melakukan aksi penanaman pohon. yang merupakan langkah konkrit upaya penyelamatan sumber daya hayati di Dusun Karang, Desa Poka Kec Baguala, Kamis (28/9).
Wakil Komandan Yonif Raider 733/Masariku Mayor Inf Elly Purwadi mewakili Komandan Yonif Raider 733/Masariku, dalam sambutannya mengatakan latihan merupakan suatu kebutuhan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kemampuan guna mendukung kesiapan satuan untuk menghadapi tuntutan dan tantangan tugas ke depan yang semakin berat.
“Selain melaksanakan latihan, setiap latihan kami, disetiap tempat yang kami pakai untuk latihan, kami akan melaksanakan kegiatan penanaman pohon, hal ini merupakan wujud kepedulian kami dalam menghijaukan lingkungan dan mendukung program Emas Hijau Kodam XVI/Pattimura,” katanya.
Kegiatan penanaman pohon digelar setelah sebelumnya melaksanakan Latihan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi yang telah dilaksanakan selama 4 hari.
Menurut Purwadi, Aksi Penanaman Pohon telah digalakkan di Jajaran Kodam XVI/Pattimura, mulai dari setelah latihan Berganda Dikma sampai latihan-latihan Tingkat Satuan. Hal ini merupakan wujud kepedulian Prajurit Kodam XVI/Pattimura bukan hanya menjaga keamanan tetapi juga terhadap lingkungan serta guna mendukung Program Emas Hijau.
Kepala Dusun Desa Karang-Karang, Muhammad Kaimudin mengucapkan terima kasih kepada Yonif Raider 733/ Masariku yang telah memilih desa ini sebagai tempat latihan dan telah melaksanakan karya bakti penanaman pohon.
“Banyak anak-anak dan pemuda-pemuda di desa karang-karang yang termotivasi untuk menjadi seorang Prajurit setelah melihat latihan-latihan para Prajurit. Masyarakat Desa Karang-Karang sangat mendukung dan akan menjaga pohon – pohon yang ditanam,” kata Kaimudin.
Dia mengakui, pohon yang ditanam manfaatnya untuk semua masyarakat dan anak cucu nantinya.
“Bapak-Bapak tidak hanya menjaga keamanan tetapi sekalian juga menjaga lingkungan, saya berharap kegiatan seperti ini dilaksanakan tidak hanya satu kali tetapi secara terus menerus karena kami rasa sangat besar manfaatnya,” ujarnya.
Masyarakat dusun Karang, lanjut Kaimudin, sangat terbuka dan bersedia menerima TNI kalau ingin melaksanakan latihan lagi di sini.
