Ambon, Tribun-Maluku.com : Manajer PT PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara Joko Dwijatno mengatakan, pihaknya menargetkan 197 desa teraliri listrik hingga tahun 2018.
“Dipastikan dalam tahun 2018 mendatang, sebanyak 197 desa di Maluku akan teraliri listrik untuk menyukseskan program nawacita dari Presiden Joko Widodo tentang Indonesia Terang tahun 2020,” kata Joko Dwijatno di Ambon, Selasa (3/10).
Menurut dia, rasio elektrifikasi di Maluku saat ini sudah mencapai 77 persen sehingga tersisa 23 persen yang akan dilakukan secara bertahap hingga bisa diselesaikan pada tahun 2018.
Joko Dwijatno juga menanggapi adanya keluhan masyarakat tentang para petugas pencatat meteran lampu pelanggan.
“Kita sekarang menggunakan sistem foto meter jadi kalau petugasnya tidak datang ke tempat otomatis tidak bisa meng-upload foto karena harus ada tanggal dan waktunya serta data base dibuat oleh PLN secara terpusat,” katanya.
Data foto ini juga terekam di PLN pusat setiap bulan untuk seluruh wilayah Indonesia dan dipakai sebagai bukti petugas pencatat meter melaksanakan tugas di tempat atau tidak jadi PLN sedang berusaha untuk lebih baik lagi dan melakukan perbaikan serta evaluasi.
Karena ada hasil foto yang hanya kelihatan pagarnya saja tapi standar meternya tidak terlihat dan petugas yang bersangkutan dikenakan sanksi tegas.
“Sebab kita juga dievaluasi PLN pusat dan dari hasil foto meter itu bisa dilakukan hal lain bahwa meternya ada yang sudah lama dan buram kacanya maka dilakukan perbaikan karena tidak terjadi pembacaan angka meteran yang akurat,” katanya.
