dari katong par katong samua

Gubernur Ingin Pembangunan Jalan Aspal Campuran Limbah Plastik Diterapkan di Maluku

1,274
Ilustrasi

BERITA MALUKU. Uji coba dan penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terhadap pembangunan jalan aspal dengan campuran limbah plastik dianggap berhasil.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Maluku Said Assagaff, mengaku gembira dan inggin secepatnya diterapkan di Maluku.

“Untuk itu, akan semakin baik jika digunakan lebih cepat dari target,” ujar Gubernur kepada wartawan di Ambon, Kamis (5/10/2017).

Menurutnya, pemanfaatan limbah plastik sebagai aspal tersebut merupakan salah satu solusi bagi permasalahan sampah plastik saat ini. Untuk ibu kota provinsi saja, dalam sehari tiap orang bisa menghasilkan sampah plastik

“Itu-kan akan ada hasil penelitian yang turun ke kita di daerah. Misalnya untuk satu kilo meter jalan,  dibutuhkan lapisan limbah plastik berapa banyak? Begitu juga untuk jalan dengan beban lalulintas berat dibutuhkan berapa ton atau berapa lapisan plastik yang harus digunakan,” terangnya.

“Seandainya benar-benar diterapkan, maka efisiensi yang akan kita dapatkan,” tandasnya.

Sebab menurut dia, dari berita yang didapatkannya bahwa dengan campuran plastik, aspal yang dihasilkan pun lebih lengket jika dibandingkan dengan aspal yang tidak menggunakan plastik sebagai campuran.

“Itukan ada standardisasi teknologi tersebut, agar bisa diterapkan untuk kebutuhan jalan besar atau jalan kecil, di seluruh wilayah Maluku. Kalau tidak salah ketahanan aspal akan lebih lama, meningkat 40 persen,” ujar dia.

KODAM Serahkan 7,5 Ton Sampah Plastik Kepada Dinas PU Maluku

Sebelumnya, Kodam XVI Pattimura telah menyerahkan sampah plastik sebanyak 7,5 ton dari total 10 ton kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku.

Penyerahan sampah plastik tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kasdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI Tri Soewandono kepada Kepala Dinas PU Provinsi Maluku, Ismail Usemahu bertepatan dengan pembukaan pameran alutsista Kodam XVI/Pattimura di Lapangan Merdeka, Ambon, Rabu (4/10) yang juga disaksikan oleh walikota Ambon, Richard Louhenapessy.

Dikatakan Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Doni Munardo dalam laporan yang dibacakan oleh Kasdam XVI/Pattimura, Brigjen TNi Tri Soewandono, penyerahkan sampah plastik seberat 7,5 ton kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku sebagai tindak lanjut dari perintah Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan pada saat pembukaan Tour de Molvcass beberapa waktu yang lalu.

“Hal ini penting karena plastik merupakan penyumbang sampah terbesar di Indonesia termasuk juga di Maluku dan kita ketahui bersama bahwa sampah plastik sulit dihancurkan secara alami dan akan merusak lingkungan alam,” ucapnya

Oleh karenanya sampah plastik yang diserahkan Kodam itu, nantinya akan diolah sebagai bahan campuran aspal untuk bahan baku pembuatan infrastruktur jalan.

“Saya berharap kegiatan kita ini menjadi contoh dan pelopor bagi masyarakat untuk bahu membahu dan dengan kesadaran yang tinggi peduli untuk tidak membuang sampah disembarang tempat dan yang terpenting dapat menumbuhkan kesadaran untuk perang terhadap sampah,” kesannya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: