BERITA MALUKU. Petrus Resilay, oknum guru SMA Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) mungkin bukan tipe seorang pendidik yang baik. Resilay dilaporkan ke pihak berwajib karena diduga tega menganiaya muridnya sendiri, Herman Buksalwembun (17 tahun), siswa kelas sepuluh, hingga mengalami kencing darah dan nyaris meregang nyawa.
Bp. Buksalwembun, orang tua korban kepada Berita Maluku Online yang ditemui di Rumah Sakit Goretty Saumlaki, Rabu (11/10/2017) menuturkan, penganiayaan terhadap anaknya itu terjadi belum lama ini.
“Ini kan tragis namanya, masakan seorang guru dengan teganya bisa memukul muridnya sendiri di sekolah hingga nyaris meregang nyawa. Untung saja anak saya ini cepat dilarikan oleh pihak keluarga ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,” ungkap Buksalwembun.
Menurut Buksalwembun, sampai saat ini kondisi korban masih parah dan kini masih terbaring di rumah sakit, sebab di beberapa bagian tubuh korban terdapat bekas lebam akibat hantaman keras, terutama pada bagian dada kanan dan pinggang bagian kiri yang saat ini sementara dipasang selang kecil untuk mengeluarkan cairan darah yang sudah membeku akibat luka dalam.
Buksalwembun mengaku, oknum guru itu meninju korban berkali-kali dengan kepalan tangannya, mulai dari bagian dada hingga bagian bawah perut, bahkan sampai ke kemaluan sehingga menyebabkan bengkak.
“Akibatnya, anak saya ini kencing darah,” ungkap Buksalwembun.
Sementara itu, Kapolres MTB, AKBP Heri yang dikonfirmasi Berita Maluku Online, Rabu (11/10/2017) menjelaskan bahwa kasus kekerasan oknum guru terhadap murid SMA Kormomolin itu sudah ditindaklanjuti pihaknya.
Perwira dua melati ini bahkan mengaku telah memerintahkan anak buahnya untuk segera menciduk oknum guru bermental preman tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. (PTe)
