dari katong par katong samua

Politisi PKS Menilai Ada Langkah Maju Menuju Ambon Kota Musik Dunia

1,119

Ambon-Maluku. ANGGOTA DPRD Kota Ambon asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai ada kemajuan yang berarti dalam mewujudkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia tahun 2019 oleh Pemerintah Kota Ambon.

Apalagi diperkuat dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk mewujudkan mimpi besar masyarakat kota Ambon menjadi kenyataan.

“Kalau saya menilai, ada langkah maju dalam wujudkan Ambon sebagai Kota Musik Dunia Ke-19 tahun 2019. Tinggal bagaimana seluruh sarana dan prasarana penunjang yang menjadi ketentuan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan (Unesco) segera di realisasikan seperti membuat studio musik berkelas internasional yang rencananya di Universitas Pattimura Ambon dan fasilitas penjung lainnya,” ungkap Saidna.

Menurut ia, terwujudnya Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh Unesco, akan berdampak pertumbuhan ekonomi di kota ini khususnya di bidang pariwisata.

“Saya kira kedepan, Kota Ambon akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Olehnya itu, perlu ada dukungan semua pihak termasuk masyarakat untuk mewujudkan semua ini,” kata ia.

Menurut ia, Kota Ambon merupakan salah satu kota yang unik dan memiliki berbagai potensi di bidang musik dan seni maupun pariwisata. Sejumlah Musisi-musisi asal Ambon tidak kalah bersaing di dunia industri musik di tanah air misalkan Glen Fredly dan lainnya.
Banyak musik etnik lokal yang begitu kental di masyarakat dan punya ciri khas tersendiri. Misalkan musik Hadrat di kalangan masyarakat muslim, totobuang dan hawaian.

“Ini musik tradisional yang punya nilai tersendiri di kota ini. Tinggal kita kembangkan menjadi musik moderen yang di pentaskan dalam sebuah festival. Dimana musik hadrat dengan musik totobuang atau juga padukan dengan paduan terompet kita kolaborasikan. Kita buat menjadi musik moderen yang menarik semua orang untuk menyaksikan itu,” kata ia.

Dirinya juga meminta agar panggung-panggung musik untuk rakyat terus di lakukan di sejumlah wilayah yang dianggap strategis. Sehingga warna Ambon sebagai kota musik itu terus terpancar. Wisatawan yang ada di kota ini turut menikmati sajian-sajian musik selama mereka berada di Ambon.

“Kalau bisa ini menjadi pertunjukan musik yang sifatnya rutin. Kita dukung itu,” tutup Saidna. (AM-01)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

%d bloggers like this: