Gabung Hanura, Palijama “JENDERAL KTP” Miliki Peluang Besar Lolos
AMBON-MALUKU. Nama Michael Palijama bukanlah nama baru di kancah perpolitikan di Maluku. Walau bukan sebagai calon kepala daerah, namun dari tangan dingin Paliama muncul beberapa tokoh politik yang sangat disegani dan ditakuti di bumi raja-raja ini. Sebut saja Abdullah Vanath, Marthin Maspaitella, dan Herman Adrian Koedoeboen, adalah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang pernah mempercayakan Palijama untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan mereka. Lantas siapakah sebenarnya pemilik nama lengkap Michael George Julians Palijama itu ?
Pemilihan Gubernur 2013 adalah moment bersejarah yang tak bisa dilupakan oleh para pendukung “DAMAI” yang saat itu mengusung Pasangan Abdullah Vanath-Marthin Maspaitella sebagai Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2013-2018. Maju lewat jalur Partai Non Kursi di DPRD, Pasangan DAMAI berhasil muncul sebagai kuda hitam dan nyaris memenangkan pilgub putaran kedua saat berhadapan dengan pasangan SETIA (Said Assagaff-ZethSahuburua). Kekalahan pasangan DAMAI kala itu justru menempatkan Palijama dijajaran politisi yang disegani, kemampuan merangkul dan meracik strategi serta personal dirinya (Palijama-red) yang dekat dengan semua pendukung, mampu membuat lawan hampir “keok”. Padahal, fans berat Timnas Argentina ini sebelumnya hanya seorang politisi biasa namun miliki talenta yang luar biasa.
Pada Pilgub 2018 kemarin sempat menyisahkan cerita yang tak jauh berbeda dengan pilgub sebelumnya. Dipercaya kembali memimpin tim pemenangan Pasangan Herman Adrian Koedoeboen-Abdullah Vanath, lagi-lagi Palijama menunjukkan tajinya sebagai seorang politisi hebat. Bayangkan saja, hanya berselang 2 bulan tersisa batas penutupan pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Maluku periode 2018-2023, Palijama mampu membawa pasangan Herman-Vanath muncul sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dari jalur Independet. Sesuatu yang dinilai sangat mustahil dilakukan, mengingat letak wilayah geografis Maluku yang terdiri dari pulau-pulau di 11 kabupaten dan kota, namun tangung jawab yang diemban Palijama mampu diwujudkan. Pasangan Herman-Vanath akhirnya lolos dengan 45.414 dukungan yang tersebar di 11 kabupaten kota. Berhadapan dengan Richard Louhenapessy sebagai Ketua Pemenangan pasangan Assagaff-Rentanubun, dan juga Karel Albert Ralahalu Ketua Pemenangan Pasangan Murad-Orno tidak membuat Palijama merasa minder, justru lolosnya Herman-Vanath sudah membuktikan kemampuan Palijama yang sulit dilakukan oleh politisi besar sekalipun.
GABUNG BERSAMA PARTAI HANURA DI PILEG 2019
Julukan “Jenderal KTP” akhirnya sandangkan kepada Palijama pasca selesainya Pilgub 2018 kemarin. Dan kemampuan serta basis massa DAMAI yang mencapai 50 ribuan di Kota Ambon membuat Partai Hanura langsung merekrut Palijama sebagai salah satu Caleg DPRD Provinsi Maluku periode 2019-2024 yang akan bertarung di Daerah Pemilihan Maluku I (Kota Ambon). Hadirnya Palijama di bursa caleg yang akan bertarung di Dapil “Neraka” Kota Ambon, tentu saja Hanura seperti mendapat “Durian Runtuh”, pasalnya, basis massa dan pendukung DAMAI yang selama ini konsisten dibawah pimpinan Palijama sudah sepakat untuk membawa palijama duduki salah satu kursi rakyat di Karang Panjang nanti.
Kepada redaksi Palijama yang adalah ayah tiga anak ini mengatakan, dirinya (Palijama-red) bangga dan sangat berterima kasih dipercayakan oleh Pa Yasin Payapo sebagai ketua DPD Hanura Maluku sebagai caleg di partai pendukung Presiden Jokowi ini. Menurutnya, niat dan tujuan untuk berpolitik baginya bukan mencari keuntungan pribadi disana. “Berkat Tuhan yang diberikan untuk saya dan keluarga sudah cukup, sehingga saya bukan mencari sesuatu yang berlebihan jika terpilih nanti menjadi Anggota DPRD Provinsi Maluku 2019-2024,” ungkapnya.
Mengantongi nomor urut 5 pada DCS, Palijama sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Partai Hanura, sehingga seluruh pendukungnya akan diarahakan untuk bersama memenangkan Haruna pada Pemilu dan memenangkan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. (***)