| Drs. Ateng Keiluhu |
AMBON Tribun-Maluku.com- Kampung KB di Kota Ambon harus menjadi Pilot Project di Provinsi Maluku, sehingga dapat mengikuti lomba Kampung KB tingkat Nasional tahun 2018 nanti.
Harapan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon Drs. Ateng Keiluhu di Ambon, Jumat (29/9/2017).
Menurutnya, Kampung KB sangat membutuhkan intervensi program dari SKPD terkait untuk program kegiatannya disasarkan ke sana, karena Kampung KB adalah suatu kawasan yang membutuhkan intervensi dari Pemerintah.
Terhadap empat Kampung KB pada empat kecamatan di Kota Ambon yang barusan dilakukan pencanangan seperti Kecamatan Nusaniwe, Teluk Ambon, Baguala dan Leitimur Selatan, dalam waktu dekat akan dilaksanakan inventarisasi masalah-masalah serta kebutuhan, untuk merubah Kampung KB menjadi Kampug Mandiri.
Selanjutnya dilakukan sinkronisasi tentang apa kebutuhan di Kampung KB, dengan program apa yang tersedia di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Ambon.
“Jadi program apa yang sudah direncanakan oleh SKPD terkait di Kota Ambon untuk tahun 2018 nanti, sasarannya harus ke Kampung KB,”pintanya.
Dikatakan, intervensi program di Kampung KB bukan ansih dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, namun perlu keterlibatan semua pihak.
Dinas PPKB Kota Ambon menangani soal-soal yang berhubungan dengan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), sementara sKPD lain menangani soal tugas pokok mereka.
Ada tim koordinator di Kampung KB yang bertugas untuk menyusun dokumen kebutuhan. Hasil penyusunan dokumen akan diusulkan kepada Pemerintah Kota Ambon dan Provinsi Maluku. Sementara Dinas PPKB Kota Ambon bertugas mendampingi tim untuk penyusunan rencana kerja dimaksud.
Harapannya, ada intervensi progam turun ke Kampun KB sesuai kebutuhan yang diusulkan, guna membangun kawasan di Kampung KB menjadi kawasan Kampung Mandiri.(TM02)
