Latupono Perjuangkan Air Bersih Bagi Masyarakat Pinang Putih Puncak Kebun Cengkih
AMBONMANISE.COM- Pinang Putih Puncak Kebun Cengkih, Kecamatan Sirimau merupakan salah satu kawasan di kota Ambon yang krisis Air bersih.
Selama ini, untuk mendapat pasokan air bersih, warga harus membeli dari mobil tangki dengan biaya mencapai Rp1-2 juta perbulan.
Apa yang dirasakan warga Pinang Putih Puncak ini, menjadi kegelisahan tersendiri bagi Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono.
Persoalan air bersih di Piang Putih Puncak menjadi skala pioritas bagi politisi Partai Gerindra ini untuk diperjungkan. Alhasil, tahun anggaran 2019, kawasan tersebut akan dibangun instalasi air bersih oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon. Bahkan, dalam waktu dekat ini, Dinas PUPR Kota Ambon akan melakukan survei dengan melibatkan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat dan pembangunan air bersih akan dilakukan pada awal Bulan Maret 2019.
Latupono dalam reses dengan Warga Pinang Putih Puncak yang didampingi pula oleh Kepala Bidang Infrastruktur Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon, Chandra Futwembun MT kemarin mengatakan, air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat vital dan harus menjadi skala pioritas untuk diperjuangkan.
Sebab tanpa air, makluk hidup akan mati termasuk manusia. Olehnya itu, dirinya berjanji akan mengawal sampai pembangunan air bersih di kawasan ini sampai selesai.
“Saya sangat perihatin karena selama ini pembangunan air bersih belum menyentuh dan dinikmati secara baik oleh warga Pinang Putih Puncak. Padahal, air bersih ini merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi kehidupan manusia. Lebih baik, kita kekurangan makanan dari pada air,” ungkap Latupono.
Dikatakan, tahun anggaran 2019, ada tiga lokasi pemukiman penduduk yang krisis air bersih akan tersentuh dengan pembangunan instalasi air bersih oleh Pemkot Ambon.
Tiga lokasi tersebut antara lain, Wara Air Kuning (Lorong Picah Botol), Batu Merah dan Pinang Putih Puncak Kebun Cengkih.
“Persoalan air bersih akan menjadi prioritas saya, intinya air harus menetes di seluruh rumah masyarakat.
Karena APBD yang ada merupakan uang rakyat yang harus dikembalikan untuk rakyat. Sebagai wakil rakyat saya harus mengawal hal ini sampai masyarakat Pinang Putih menikmati air bersih,” tuturnya.
Calon Anggota Legislatif nomor urut I partai Gerindra, Dapil Sirimau II ini bahkan mempertaruhkan jabatan agar masyarakat Pinang Putih dapat menikmati air bersih.
“Saya akan terus berada di depan bahkan menaruh jabatan untuk itu, karena itu saya minta dukungan doa dari masyarakat untuk menopang saya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur Pemukiman, Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon, Chandra Futwembun menambahkanpekerjaan air bersih untuk masyarakat Pinang Putih telah masuk dalam APBD, dan akan mulai dikerjakan dalam waktu dekat.
“Minggu depan sudah melakukan survei, karena itu kita akan koordinasikan hal ini dengan ketua RT terkait sumber air yang akan diambil,” ujarnya.
Bahkan Chandar berjanji air yang diambil nantinya berasal dari sumber utama bukan diambil dari pipa sumber air lainnya. Untuk pekerjaan konstruksi, jelasnya jika survei telah dilaksanakan makan di bulan Maret sudah bisa mulai dilakukan.
Dalam reses tersebut, warga juga meminta adanya pembangunan lampu jalan. Hal ini mendapat perhatian pula dari Latupono.
“Kalau dimungkinkan ada APBD Perubahan akan saya dimasukan,” tutup Latupono. (AM-01)